Dalam bidang politik demokrasi pada prinsipnya adalah pemerintahan dari rakyat, untuk rakyat dan oleh rakyat, demokrasi ekonomi pada prinsipnya juga sama ekonomi berasal dari rakyat, untuk rakyat dan oleh rakyat. Bicara tentang demokrasi ekonomi, pemerataan dan pertumbuhan, serta proyeksinya jauh ke depan dalam konteks pembangunan jangka panjang. Terminologi demokrasi ekonomi sendiri hampir mustahil dijumpai di dalam literatur. Memang sudah jelas tentang pengertian demokrasi dan ekonomi secara terpisah-pisah.Pada dasarnya demokrasi mengandung nilai-nilai universal untuk mengemukakan pendapat,hak untuk berbeda pikiran,keterbukaan,rasa keadilan,rasa aman,dsb. Jajaran negara-negara merdeka di Asia,Afrika,dan Amerika latin kian bertambah setelah perang dunia kedua. Sehingga munculah kategorisasi negara-negara industri maju(develop countries)dan negara keterbelakangan(less-develop countries), pada pertama kali penjajahahn di anggap sebagai salah satu sumber utama keterbelakangan.namun setelah beberapa tahun negara-negara yang baru merdeka kemudian meniru pengalaman negara-negara yang sudah maju sehingga pertumbuhan ekonomi negara berkembang mencapai tingkat yang cukup memuaskan.
Makna dari pembangunan adalah pembangunan hendaknya di arahkan ke pengembangan potensi, inisiatif, daya kreasi dan kepribadian dari setiap warga masyarakat.pada hakekatnya dalam proses ini merupakan pertimbangan segitiga antara perubahan, ketertiban dan keadilan dengan cara tertentu akan memperkukuh kebebasan manusia di masyarakat.Dari cerita tersebut pembangunan ekonomi tidak sebatas pertumbuhan saja. Pertumbuhan saja tidak cukup. Pembangunan tidak identik dengan pembangunan ekonomi dan pembangunan ekonomi tidak sesederhana atau sesempit industrialisasi. Apabila kita memiliki pemahaman yang sempit maka itu akan mengakibatkan kerancuan dan secara tidak sadar kita akan tumpul dalam mengasah wisdom.
Universalisme sebagai pendekatan pembangunan semakin muncul ke permukaan di penghujung dekade ini.Revolusi informasi dan teknologi membuat batas-batas negara semakin renggang.Kebebasan, kebersamaan, keadilan merupakan kunci utama yang kian mengemuka.Sejalan dengan aspirasi masyarakat, tuntutan di dalam negeri untuk hal-hal yang bersifat kualitatif dan non ekonomi merupakan tantangan yang makin memerlukan perhatian yang serius. Ditegaskan pula bahwa pembangunan nasional merupakan upaya untuk peningkatan semua segi kehidupan berbangsa yang pada hakekatnya merupakan pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia. Untuk itu maka di
susunlah strategi pembangunan jangka panjang 25 tahun selanjutnya di jabarkan di Reepelita dan rencana tahunan yang temasuk di dalam RAPBN. Strategi pembangunan jangka panjang tahap l(dari pelital hingga pelita5)menitikberatkan pada usahan pembangunan dalam bidang ekonomi,sedngkan usaha dalm bidang lain merupakan pelengkap.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20090311111935AAdcjSd
Faisal Basri, Perekonomian Indonesia