Kalimantan Barat adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di Pulau Kalimantan dan beribukotakan Pontianak. Luas wilayah Provinsi Kalimantan Barat adalah 146.807 km² (7,53% luas Indonesia). Merupakan provinsi terluas keempat setelah Papua, Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah. Daerah Kalimantan Barat termasuk salah satu daerah yang dapat dijuluki provinsi "Seribu Sungai". Julukan ini selaras dengan kondisi geografis yang mempunyai ratusan sungai besar dan kecil yang diantaranya dapat dan sering dilayari. Beberapa sungai besar sampai saat ini masih merupakan urat nadi dan jalur utama untuk angkutan daerah pedalaman, walaupun prasarana jalan darat telah dapat menjangkau sebagian besar kecamatan.
Perekonomian Kalimantan barat
Pertanian & Perkebunan
Kalimantan Barat memiliki potensi pertanian dan perkebunan yang cukup melimpah. Hasil pertanian Kalimantan Barat diantaranya adalah padi, jagung, kedelai dan lain-lain. Sedangkan hasil perkebunan diantaranya adalah karet, kelapa sawit, kelapa, lidah buaya dan lain-lain. Kebun kelapa sawit sampai Oktober 2010 sudah mencapai 592,000 ha. Kebun-kebun tersebut sebagian dibangun di hutan yang dikonversi menjadi lahan perkebunan. Kebun-kebun sawit menguntungkan pengusaha dan penguasa. Para petani peserta menderita sengsara. Pendapatan petani sawit binaan PTPN XIII hanya 6,6 ons beras per hari/orang. Sedangkan pengelolaan kebun dengan pola kemitraan hanya memberi 3,3 ons beras per hari/orang. Kondisi ini lebih buruk dari tanaman paksa (kultuurstelsel) jaman Hindia Belanda.
HAMBATAN PEMBANGUNAN KALIMANTDAN BARAT
Pembangunan infrastruktur jalan adalah sebuah kebutuhan mutlak bagi pengembangan transportasi, peningkatan ekonomi dan pengembangan wilayah di Provinsi Kalimantan Timur. Dalam upaya pemenuhan infrastruktur jalan tersebut, dan dengan mempertimbangkan keterbatasan dana pemerintah Provinsi Kalimantan Timur di satu sisi dan melihat adanya peluang investasi swasta di sisi lainnya, maka Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur membuat berbagai kebijakan untuk menarik pihak swasta berinvestasi di bidang jalan bebas hambatan/ freeway/ tol Dengan melibatkan sektor swasta ini diharapkan percepatan penyediaan infrastruktur bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dapat tercapai. Pemerintah Provinsi Kaltim merencanakan Pembangunan Jalan Bebas Hambatan/ Freeway/ Tol sepanjang 241 kilometer yang meliputi ruas jalan Penajam - Balikpapan - Samarinda - Bontang - Sangata - Maloy/Samarinda - Tenggarong.
PENDAPATAN ASLI DAERAH KALBAR DAN PRODUK UNGGULAN SUMBANGAN TERHADAP PAD
Pendapatan asli daerah Kalimantan Barat yang dikenal memiliki sumber daya hutan dan perkebunan berasal dari pajak kelompok kendaraan bermotor. Sepanjang 2008 hingga November, kontribusi pajak kendaraan bermotor mencapai 78,71 persen dari total pendapatan asli daerah sebesar Rp 590 miliar.Pontianak (Kompas). Pendapatan asli daerah Kalimantan Barat yang dikenal memiliki sumber daya hutan dan perkebunan berasal dari pajak kelompok kendaraan bermotor. Sepanjang 2008 hingga November, kontribusi pajak kendaraan bermotor mencapai 78,71 persen dari total pendapatan asli daerah sebesar Rp 590 miliar.
Berdasarkan data dari Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kalbar, realisasi pendapatan asli daerah dari pajak kelompok kendaraan bermotor hingga November 2008 melampaui target yang ditetapkan pada APBD, yakni pajak kendaraan bermotor Rp 135,79 miliar (107,69 persen dari target Rp 126 miliar), bea balik nama kendaraan bermotor mencapai Rp 189,89 miliar (141,21 persen dari target Rp 134 miliar), dan pajak bahan bakar kendaraan bermotor Rp 138,88 miliar (115,73 persen dari target Rp 120 miliar).Perekonomian Kalbar tahun 2008 relatif baik. Masyarakat mampu membeli kendaraan bermotor sehingga penerimaan pajak melampaui target. Tahun 2009 mungkin tidak sebaik 2008 karena kemungkinan daya beli masyarakat menurun akibat krisis global hingga saat ini,? kata Humas Dispenda Kalbar Rosihan, Senin (5/1).Penerimaan dari pajak kelompok kendaraan bermotor itu jauh di atas dana perimbangan bagi hasil dari sektor kehutanan di Kalbar. Meskipun bisa melampaui target APBD 2008 sebesar Rp 3 miliar, perimbangan dari penerimaan provisi sumber daya hutan hingga November 2008 hanya Rp 3,74 miliar.Data dari Kepolisian Daerah Kalbar menunjukkan, setahun ini pertumbuhan kendaraan bermotor di provinsi tersebut naik 16,58 persen dibandingkan dengan 2007. Jumlah mobil penumpang naik dari 34.255 unit menjadi 38.504 unit, mobil beban dari 29.197 unit menjadi 30.161 unit, mobil bus dari 4.246 unit menjadi 4.463 unit, dan sepeda motor dari 706.240 unit menjadi 828.918 unit.Khusus kendaraan roda dua dalam setahun meningkat 122.678 unit,” kata Kepala Polda Kalbar Irjen R Nata Kesuma. (why)
Produk Unggulan Kalimantan Barat
Batik Kalimantan Barat
Kain batik khas Kalbar selain digemari masyarakat, kini produknya telah merambah ke Kuching Malaysia, demikian diungkapkan pemilik usaha kain batik, Dayang, di pameran Kalbar Expo 2009, belum lama ini.
Kain batik khas Kalbar selain digemari masyarakat, kini produknya telah merambah ke Kuching Malaysia, demikian diungkapkan pemilik usaha kain batik, Dayang, di pameran Kalbar Expo 2009, belum lama ini.
Kain batik ini terdiri dari dua macam, yakni batik tulis dan cap, kain batik cap dihargai Rp 175 ribu, sedangkan batik tulis seharga Rp 1 juta. Selain itu, Dayang juga menjual batik dalam bentuk sarung, selendang, baju kemeja atau sarimbit, dengan harga Rp 2 juta.
Selama pameran, masyarakat cenderung membeli kain batik cap, menurutnya masyarakat memilih kain ini karena warna dan motifnya bagus, serta harga pun terjangkau.
Kain batik ini selain pemasarannya di Indonesia, kini Dayang juga telah berani memasarkannya di Kuching. Keuntungan yang didapatkan dari setiap unit kain adalah 20 persen, malah ketika ia mengikuti pameran Kalbar Expo 2009 kemarin, ia dipesan dari Jakarta sebanyak 10 unit untuk kain batik cap.
Dikatakan Dayang, bahwa usaha kain batik ini merupakan usaha yang dikembangkan dari songket. Selain kain batik ia juga menjual kain border yang dijual dari harga Rp 750 ribu sampai Rp 1 juta.
Diakuinya, dalam menciptakan karya batik ini, Dayang sering melihat buku Dekranasda (Dewan Kerajinan Nasional Daerah) yang diciptakan istri mantan Gubernur Kalbar, yakni bermotif Dayak dan Melayu.
Menurutnya dengan adanya Dekranasda, ia sangat beruntung dan berterimakasih pada pemerintah karena telah memberi masukan dan ide untuk pengembangan usahanya, terutama pada Disperindag Provinsi Kalbar dan istri Gubernur Kalbar.
FAKTOR KEBERHASILAN PEMBANGUNAN
PONTIANAK – Keberlangsungan pembangunan tidak akan terwujud dengan baik tanpa adanya kebersamaan dan koordinasi yang baik antar stakeholder. Faktor keamanan dan ketertiban juga merupakan faktor yang mutlak dibutuhkan dalam pembangunan. ondisi aman dan damai merupakan faktor kunci bagi kita, dalam menjalankan roda pembangunan secara lebih baik dan berkesinambungan. Di sini peran TNI sangat diperlukan. Apalagi saat ini telah terbentuk Kodam XII/Tanjungpura, sehingga keamanan di Kalbar lebih terjaga,” ujar Cornelis. Gubernur dalam kesempatan tersebut mengajak seluruh masyarakat untuk membuang jauh pemikiran bahwa TNI merupakan sosok yang ditakuti. Karena, menurut dia, saat ini TNI terdiri dari personel yang profesional. ”TNI saat ini berbeda dengan yang dulu, di mana saat ini TNI adalah pelindung masyarakat dalam menjaga keamanan kita. Apalagi Kalbar sangat rawan karena berbatasan langsung dengan negara tetangga. Keberadaan Kodam XII/Tanjungpura memang sangat diperlukan di sini,” ungkap dia.
Selain itu, Cornelis menegaskan agar masyarakat menghilangkan sikap yang dapat menimbulkan keretakan hubungan sesama warga, serta menghentikan setiap perbedaan kepentingan. Sikap tersebut dikhawatirkan dia dapat mengarah pada hadirnya konflik sosial, yang dampaknya sangat merugikan bagi keberlangsungan pembangunan. ”Semoga terbentuk sinergi dengan peningkatkan hubungan yang lebih baik antara aparat pemerintah, aparat penegak hukum, dan seluruh komponen lapisan masyarakat, termasuk dengan organisasi sosial kemasyarakatan, tokoh masyarakat, dan tokoh adat dalam pelaksanaan pembangunan di Kalbar,” kata Cornelis.
Sementara itu, Panglima Kodam (Pangdam) XII/Tanjungpura Mayjen TNI Moeldoko mengatakan bahwa persatuan dan kesatuan merupakan faktor terpenting dalam membangun kebersamaan. Dengan kebersamaan itulah, diyakini dia dapat menciptakan rasa aman, nyaman, dan memberikan ketenteraman kepada masyarakat. Sehingga faktor pembangunan dapat berjalan dengan lancar. TNI merupakan bagian dari rakyat Indonesia, sehingga ikut bertanggungjawab dalam pencapaian keberhasilan pembangunan nasional untuk mewujudkan tujuan nasional.
”TNI mempunyai tugas pokok, di mana selain melindungi NKRI, TNI juga berkewajiban menjaga sistem hukum yang komprehensif, membantu aparat pemerintah dan kepolisian, dalam menjaga stabilita keamanan, demi tercapainya pembangunan, khususnya di Kalbar,” jelas Pangdam. Pangdam menegaskan bahwa pihaknya bertekad dengan segala resiko akan mengawal pemerintah, dalam memperlancar pembangunan, khususnya di Kalimantan Barat. “TNI siap melakukan kebersamaan dan saling membantu dengan pemerintah dan rakyat. TNI untuk selalu berada di depan dalam mengawal pembangunan di Kalbar bersama pemerintah, dan tidak ada yang bisa menghalangi itu,” tegas Pangdam. (wah)
Biodata Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat
Drs. Cornelis, MH.
Gubernur Kalimantan Barat periode 2008-2013. Dipilih langsung oleh rakyat dalam Pilkada gubernur Kalbar, 15 November 2007. Dilantik oleh Mendagri Mardiyanto pada, 14 Januari 2008. Jabatan lain, Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Kalimantan Barat dan Ketua Keluarga Besar Putra Putri Polri (KBPPP) Kalbar. Karier pemerintahan dimulai dari bawah, sebagai staff di Kantor Camat Kecamatan Mandor, Camat Menyuke (Darit), Bupati Landak (dua periode).
Drs. Christiandy Sanjaya, SE, MM.
Selaku wakil gubernur Kalimantan Barat periode 2008-2013 dengan perolehan suara sebesar 930.679 atau 43,67%.
Christiandy lahir di Singkawang pada 29 Maret 1964. Dia memiliki enam saudara. Kini, mereka berpencar. Ada yang jadi pedagang, petani jeruk, guru, dan lainnya. Dia terlahir dengan nama Bong Hon San. Ayahnya bernama B. Kurniadi (Bong Kui Hin). Ibunya bernama C. Tjukriati (Djong Tjuk Tjhin). Keduanya pendidik. Guru bahasa Mandarin. Ayahnya telah meninggal. Ibu, telah berusia 78 tahun.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Indonesia
http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/01/06/00571123/pajak.kelompok.kendaraan.bermotor.andalan.kalbar
http://www.borneotribune.com/headline/batik-kalbar-merambah-kekuching.html
http://www.kaltimprov.go.id/kaltim.php?page=detailpembangunan&id=23
http://www.pontianakpost.com/index.php?mib=berita.detail&id=37017
kel:13
Tidak ada komentar:
Posting Komentar