Kamis, 27 Maret 2014

PERBANDINGAN INFORMASI PELAPORAN KEUANGAN BAGI PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR



DI INDIA

      Dengan mengadopsi IFRS bagi perusahaan-perusahaan di Negara India akan memberikan peluang- peluang yang bermanfaat bagi India . Seperti pemerolehan modal yang mudah yang didapat dari luar negara India sehingga akan sangat berpengaruh bagi pertumbuhan ekonomi di Negara India. Dalam adopsi IFRS India terdapat tantangan yang dihadapi oleh India . Oleh karena itu, setiap pihak yang berkepentingan seperti manajemen yaitu Top dan Direksi, Auditor Perusahaan Independen dan Akuntan serta Regulator dan Pembuat Hukum harus bekerja sama sebagai tim untuk memperlancar proses adopsi IFRS. Manajemen puncak harus memastikan bahwa Laporan Keuangan disusun sesuai dengan IFRS.  Auditor dan Akuntan harus menyiapkan dan mengaudit Laporan Keuangan sesuai dengan IFRS. Dan untuk Regulator dan Pembuat Undang-Undang harus melaksanakan monitoring sistem yang efisien terhadap kepatuhan peraturan IFRS. Pemerintah India dan Badan Akuntansi harus mengambil langkah yang mungkin digunakan dalam kelancaran proses transisi. Dalam hal ini, berarti regulasi diri adalah jawaban yang akan menjadikan prosedur adopsi lancar dan lengkap. Kesadaran dan pelatihan yang tepat harus memberikan kontribusi untuk proses tersebut. Hanya dengan penegakan prosedur mekanisme tidak akan membantu tetapi diperlukan juga adanya seorang penasehat yang membantu dalam proses implementasi IFRS. Dengan penempatan semua system tersebut , adopsi IFRS di India akan menjadi sangat lancar dan akurat

DI CHINA

       Sebanyak 654 perusahaan di China diteliti oleh Hong (2008), di masa yang lalu masih menggunakan Chinese GAAP kemudian bertransisi ke IFRS. Penelitian ini menghitung nilai absolut dari discretionary accrual untuk mengukur earnings management yang mencerminkan kualitas laporan keuangan. Di pasar China , laporan keuangan yang mengindikasikan “bad news” lebih informatif ketika disajikan dalam IFRS yang principles based. Dari sini didapatkan informasi bahwa penyajian laporan keuangan menggunakan IFRS membuat informasi perusahaan menjadi lebih berguna. Penelitian lain yang dilakukan oleh Wang (2012) di negara yang sama, justru memberikan bukti yang lemah bahwa IFRS memiliki pengaruh signifikan terhadap kualitas akuntansi. Memang dengan mengimplementasikan IFRS, earnings management menjadi lebih rendah daripada saat China mengimplementasikan Chinese GAAP, tetapi penelitian ini belum memberikan bukti yang cukup untuk mencapai kesimpulan bahwa IFRS memberikan dampak menurunnya earnings management.

DI INDONESIA
 
        Dampak penerapan IFRS bagi perusahaan sangat beragam tergantung jenis industri, jenis transaksi, elemen laporan keuangan yang dimiliki  dan juga pilihan kebijakan akuntansi. Ada yang perubahannya besar sampai harus melakukan perubahan sistem operasi dan bisnis perusahaan, namun ada juga perubahan tersebut hanya terkait dengan prosedur akuntansi. Perusahaan perbankan, termasuk yang memiliki dampak perubahan cukup banyak. Perubahan tidak hanya dilakukan pada tingkat perusahaan namun perlu juga ada perubahan peraturan Bank Indonesia contohnya tentang penyisihan atas kredit yang disalurkan.
          Perusahaan BUMN tidak dapat mengelak untuk menerapkan IFRS.  Sebagai perusahaan yang memiliki akuntabilitas publik signifikan BUMN dipersyaratkan oleh regulasi untuk menyusun laporan keuangan berdasarkan standar. Untuk dapat mengimplementasikan IFRS perusahaan harus menyiapkan sumber daya manusia dan dana yang cukup untuk melakukan pemutakhiran sistem dan SOP yang saat ini telah ada. Komitmen pimpinan perusahaan diperlukan untuk mendukung proses implementasi IFRS tersebut. Besarnya komitmen pimpinan terkadang dipengaruhi oleh kepedulian stakeholder pengguna laporan keuangan. Kementerian BUMN sebagai stakeholder utama BUMN sangat mempengaruhi bagaimana proses implementasi PSAK baru ini dalam perusahaan.
        Perusahaan dalam industri sejenis dapat merumuskan dampak perubahan standar ini secara bersama-sama sehingga lebih efisien, Standar yang bersifat principles based dapat diturunkan dalam bentuk pedoman akuntansi untuk industri spesifik yang dapat dijadikan acuan dalam penyusunan laporan keuangan perusahaan dalam industri tersebut.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar